30 Hari 30 Cafe : Java Dancer Coffee Roaster
Bisa bedain antara warung aka kedai kopi dan cafe? Tadinya saya pikir itu soal kecil. Secara teoritis, saya sepakat dengan mbah google: kalau kedai kopi harusnya lebih sederhana, lebih murah dan lebih sedikit varian menunya dibanding cafe. Tapi pas prakteknya, saya mesti rundingan dulu sama teman-teman buat nentuin suatu tempat layak disebut cafe atau nggak. Pasalnya, sekarang banyak kedai kopi yang bersolek lebih cantik, pasang tarif lebih tinggi dan lebih plus-plus servicenya daripada cafe. *Btw, ini ngomongin kedai apa ngomongin kimcil sih?
Serius nih, ambil contoh Komika yang saya review di hari pertama project ini. Nama panjang tempat ini Komika Warung Kopi, jelas-jelas ada kata warung kopinya. Tapi kalau tempat seperti ini digolongkan sebagai warung kopi, apa kabar warung kopi pinggir jalan? Atau Coffee Toffee dan Java Dancer yang saya ulas kali ini, keduanya terkenal dengan kopinya. Tapi menu mereka ga semata-mata tentang kopi, kamu bakal pusing sendiri milih beveragesnya. Tambah pusing lagi pas liat harganya. Apa ini yang masuk kategori coffee shop? Terus gimana coba bedain coffee shop dan cafe? Belum lagi kayak Warunk Upnormal, dibilang cafe tapi namanya warung, maunya apa coba?
Terlepas dari apakah ini masuk kedai kopi, coffee shop atau cafe, Java Dancer jelas juara soal kopi. Ratingnya 4.4 di Google Maps dan berada di urutan pertama '10 best cafes in Malang' di situs Trip Advisor. Bukan cuma varian kopinya yang banyak, metode seduhnya pun beragam. Kata teman saya, "pantes aja yang datang ke sini bapak-bapak."
Datang kesini tepat setelah dari Warunk Upnormal, berasa masuk perpustakaan sehabis nongkrong dari kantin. Ga ada larangan untuk berisik sih sebenarnya. Tapi ngeliat yang lain pada fokus depan laptop, serius mikir atau diskusi bisnis bakal bikin sungkan sendiri. Mau motret konsumennya juga ga bisa secasual motret konsumen Warunk Upnormal atau Madam Wang, secara mereka kayak orang yang butuh ketenangan dan ga ragu buat bilang ke pelayannya, "mbak, tolong itu pornographer yang dari tadi motoin saya, seret keluar aja."