Review Batu Flower Garden Coban Rais Batu

Meski Batu Flower Garden (BFG) masuk dalam list objek wisata yang diramalkan akan hits di 2017, saya rasa jika bukan karna permintaan tamu, saya tak akan kesini. Saya akui BFG memberi geliat ekonomi bagi masyarakat sekitar, namun saya tetap menyayangkan hilangnya keasrian Camp 3 karena pembangunan objek wisata ini. Bukit yang dulunya rimbun pepohonan ditebangi dan diubah jadi bukit bunga yang bisa longsor kapan saja. Mungkin benar jika dibilang bahwa uang membutakan manusia.

Lepas dari masalah Camp 3, saya pun tak sreg dengan pelayanan dari kru BFG yang kaku dan ribet. BFG memiliki total enam spot foto: Bukit Bunga, Love, Pinus, Ayunan, I Love You, dan Hammock. Tapi kita tak bisa memilih sesuka hati, ada spot wajib yang mau tak mau harus dipilih. Pun rute tak bisa ditentukan sendiri, kru mengarahkan untuk mendatangi spot yg di bawah baru yang di atas. Padahal loket pembelian tiket berada di atas. Jadi kita diminta naik-turun-naik lagi. Capek mas bro.

Begitu juga masalah foto. BFG menyediakan kru foto, di setiap spot yang didatangi (kecuali di Hammock) wisatawan akan dijepret tiga kali. File kemudian bisa diambil (setelah antri lama), tapi... cuma boleh satu file. Kalau ingin lebih dari satu harus bayar lima ribu per file. 

Jika bawa kamera sendiri, wisatawan di charge lima belas ribu. Super menyebalkannya lagi, di Ayunan saya mesti engkel-engkelan dulu sama kru fotonya. Saya ga boleh masuk ke spot tempat dia ngejepret padahal itu spot terbaik buat motret adegan berayun ini. Saya minta dia motret tamu saya pake kamera saya, juga ga mau. Padahal saya sudah bilang, kami ga akan ngambil file jadi dia ga perlu repot-repot motret pake kameranya, cukup saya minjem spotnya sebentar saja buat motret, toh ga merugikan siapa-siapa. Gitu kok masih dibikin ribet, heran. 

Menurut saya BFG termasuk objek wisata yang bagus difoto tapi tak bagus di mata. Pun bukan tempat yang tepat didatangi untuk bersantai ria. Inti kegiatan dari tempat wisata ini adalah antri-foto-antri lagi-foto lagi. Begitu terus sampai proses pengambilan file foto bagi yang ga bawa kamera sendiri. Total harga tiket masuk untuk mendatangi seluruh spot di BFG ini delapan puluh lima ribu per-orang, belum termasuk tiket masuk Coban Rais sepuluh ribu dari Perhutani dan parkir. Sama dengan tiket masuk Museum Angkut yang dijamin lebih worth it.