Realisasi Program Desaku Menanti Kota Malang: Kampung Kesetiakawanan Sosial

Program Desaku Menanti, bagian dari upaya Kementrian Sosial RI mengentaskan gelandangan dan pengemis hadir di Kota Malang dalam wujud Kampung Kesetiakawanan Sosial (disebut juga Kampung Pelangi atau Kampung Baru oleh penduduk sekitar) pada akhir tahun 2016. Program ini memiliki rencana besar: membangun tiga ratus rumah tinggal dengan hak guna pakai bagi gelandangan dan pengemis. Mereka bebas menempati rumah ini dengan catatan tak kembali 'mencari' uang di jalanan. 

Pada tahap pertama akan dibangun empat puluh rumah, mushola, mck, dan bengkel karya. Di bengkel karya inilah penghuni Kampung Pelangi akan dibekali ketrampilan. Untuk mendukung pemasaran produk yang dihasilkan, kampung ini diwacanakan menjadi kampung wisata. Enaknya lagi, bukan cuma mendapat tempat tinggal (beserta perabotnya) dan ketrampilan, penghuni Kampung Pelangi juga akan disubsidi pemerintah selama enam bulan pertama.

Selayaknya manusia yang berpikir, ada tanda tanya yang muncul di otak saya saat datang ke kampung ini. Misalnya tentang lokasinya yang bukan cuma 'mucuk', tapi juga tidak dilewati angkutan umum dan cukup jauh dari fasilitas umum. Logikanya, apakah gelandangan dan pengemis memiliki kendaraan bermotor? jika tidak, tentu akses penghuni kampung ke sekolah, tempat pelayanan kesehatan, atau tempat-tempat penting lainnya perlu dicarikan solusinya. Serta apakah kampung ini memiliki daya tarik yang cukup untuk menjadi tempat wisata seperti yang diagendakan? 

Meski begitu, saya tetap berharap yang terbaik bagi kampung ini. Kampung yang terealisasi berkat orang-orang baik; Dinas Sosial yang bahu membahu bersama para relawan dari lintas komunitas. Saya melihat sendiri bagaimana seorang ibu dari Dinas Sosial Kota Malang tekun mengecat tembok kampung ini di panas terik, pun mengenal dekat orang-orang yang ikhlas mencurahkan waktu dan tenaganya untuk program ini. Siapapun yang melihat ketulusan mereka akan tergerak mendoakan yang sama; agar kampung ini menjadi jalan bagi para gepeng untuk memperbaiki kualitas hidupnya, ladang amal bagi para relawannya, dan tentunya semoga tak menambah panjang deretan proyek mangkrak di Indonesia. Aamiin ya rabbal 'alamin.

Terpopuler Minggu Ini