Landscape Wagir : Keindahan yang Sederhana
Tiba-tiba teringat sama status seorang fotografer -mungkin gadungan- yang dulu sempat bikin saya nyengir pas bacanya. Lupa kalimat persisnya, intinya si fotografer marah: sudah datang jauh-jauh plus ngeluarin duit banyak buat motret sebuah spot wisata, eh hasil fotonya yang ngelike cuma dikit. Mas fotografer, kamu kok lucu.
Manusia sering mengira sebab dari rasa kecewa adalah sikap orang lain. Dalam kasus si fotografer ini, ia kecewa karena orang-orang ga mau ngasi jempol untuk karyanya. Padahal, kecewa datang karena ekspektasi. Dari awal, si mas sudah berharap dapat like banyak. Yakin kalau motret tempat indah = hasil foto otomatis bagus = like tumpah-tumpah. Ketika tak tercapai, yang tersisa tinggal marah, kecewa, sebal, capek pegel linu dan saudara-saudaranya. Sampai lupa kalau bisa datang ke tempat wisata eksotis, berlibur sambil menyalurkan hobi adalah sebuah anugrah yang mestinya disyukuri.
Mungkin itu sebabnya nasihat bijak menyarankan kita untuk tak mengharap balasan apa-apa dari sesama manusia. Lakukan saja apa yang menurut kamu baik, membuat kamu senang dan pastinya tak merugikan orang lain. Jika berkarya, berkaryalah dari hati, expect nothing in return, maka kamu tak akan pernah kecewa. Insha Allah.