Coban Jahe Malang (Air Terjun Begawan)
Mendengar nama Coban Jahe, awalnya terlintas di pikiran saya mungkin Air Terjun yang juga dikenal sebagai Air Terjun Begawan ini berbentuk seperti Jahe (kayak gimana coba?!). Tapi ternyata, asal usul nama coban yang terletak di Dusun Begawan, Desa Pandansari Lor, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang ini sama sekali tak ada kaitannya dengan tanaman Jahe.
Nama Jahe berasal dari kata "Pejahe". Pejah adalah bahasa Jawa yang artinya "Meninggal". Jadi "Pejahe" artinya "Meninggalnya". Yang dimaksud adalah gugurnya para pejuang yang dipimpin Ali Murtopo setelah dibombardir Belanda di daerah tersebut. Jenazah para pahlawan dimakamkan di TMP Kali Jahe tidak jauh dari Coban Jahe.
Buat saya, jalan ke Coban Jahe lebih tepat kalau disebut sebagai jalur buat latihan offroad dibanding akses menuju tempat wisata. Jalan tanah yang pastinya jadi mimpi buruk kalau mesti dilewati setelah hujan. Belum lagi ditambah bonus tanjakan dan tikungannya. Saya sempat nanya ke warga, kapan rencananya jalan itu diperbaiki, yang sepertinya tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Dikatakan, warga sudah berulang kali meminta bantuan dari pemerintah dan perhutani tapi tidak mendapat respon.
Amat sayang sebenarnya, mengingat Coban Jahe cukup ramai dikunjungi. Selain indah, memiliki fasilitas yang cukup memadai, wana wisata Coban Jahe memang murah meriah, cukup lima ribu rupiah untuk karcis perorang dan lima ribu rupiah juga untuk parkirnya. Parkirannya pun luas, taman di area sekitar coban tertata rapi, bahkan dilengkapi dengan gazebo. Arus aliran air di Coban Jahe juga dapat digunakan untuk aktivitas tubing, tentunya harus dengan pemandu karena banyak terdapat jeram. Coban Jahe pun bisa dibilang spot ideal untuk memotret, airnya deras dan bisa dipotret dari berbagai sudut. Tapi kalau ingat jalannya, ugh...